Sebenarnya global warming adalah bencana yang sengaja diciptakan oleh manusia. Sudah banyak media, baik media elektronik maupun cetak, membahas tentang penyebab dan akibat global warming. Namun sayangnya, masih banyak manusia di bumi ini yang belum sadar akan itu semua. Bukannya melakukan penghambatan global warming, manusia justru mendorong adanya global warming.
Sebagai generasi muda, kita tak bisa hanya diam saja membiarkan global warming menghancurkan kehidupan kita. Lalu apa yang bisa kita lakukan ? Bertindak! Ya! Bertindak untuk menghambat global warming. Meskipun diperlukan usaha yang keras, asalkan ada keyakinan yang kuat semua tak ada yang mustahil.
Kita dapat berperan dengan menghemat energi dan mengurangi tindakan yang dapat mencemari bumi. Matikan lampu saat kita meninggalkan kamar dan gunakan pakaian tambahan untuk menghangatkan tubuh, dibanding harus menyalakan pemanas. Saat kita menggunakan air, usahakan air tersebut tidak ada yang terbuang sia-sia. Pastikan tidak ada air yang masih menetes dari keran setelah kita selesai menggunakannya. Penghematan energi ini sangat berperan penting dalam menghambat global warming karena dapat memudahkan digantinya sumber daya tak dapat diperbaharui dengan sumber-sumber daya yang dapat diperbarui.
CFC atau Clorofluorocarbon adalah senyawa kimia yang ikut menyumbang menipisnya lapisan ozon. Karena, CFC dapat merusak lapisan ozon yang mengakibatkan sinar ultraviolet menembus bumi yang dapat merusak kulit kita. Hindari penggunaan barang-barang yang mengandung CFC seperti AC, kulkas, dan barang-barang yang berbentuk kaleng semprot.
Selain itu kita harus membiasakan diri untuk memilah sampah organik atau sampah yang mudah terurai dengan sampah non-organik seperti kaca, plastik, dan kertas, sebelum kita membuangnya. Di negara kita, budaya membuang sampah di sungai sudah sangat melekat pada kehidupan sehari-hari. Padahal sampah tersebut dapat mencemari kehidupan air dan juga dapat menyebabkan banjir. Jika hal itu dibiarkan, maka keseimbangan ekosistem akan terganggu karena banyak ikan yang mati dan kurangnya air bersih.
Hutan hujan dunia sedang ditebangi atau dibakar dengan kecepatan 24 km2 tiap jamnya. Padahal jika hal itu terus berlanjut, maka akan mengakibatkan perubahan sangat besar dalam pola curah hujan dan suhu. Hal terbaik yang dapat kita lakukan adalah melalukan reboisasi atau penghijauan kembali. Jika rumah kita mempunyai halaman yang cukup luas, tanamlah tanaman berkayu yang rindang. Namun, bagi yang halamannya hanya sempit, jangan khawatir tidak bisa membantu menghambat global warming. Kita masih bisa menanam dalam pot dan melakukan sosialisasi di lingkungan sekolah maupun di lingkungan masyarakat.
Untuk mengurangi efek rumah kaca, ada baiknya kita berjalan atau bersepeda untuk menempuh jarak dekat, daripada menggunakan kendaraan bermotor. Selain mengurangi efek rumah kaca, bersepeda juga sangat berguna untuk kesehatan tubuh kita.
Ayo bertindak sebelum terlambat ! Lakukan penghambatan global warming demi anak cucu kita di masa depan. Cintai bumi, karena bumiku, bumimu, bumi kita..!!
CFC atau Clorofluorocarbon adalah senyawa kimia yang ikut menyumbang menipisnya lapisan ozon. Karena, CFC dapat merusak lapisan ozon yang mengakibatkan sinar ultraviolet menembus bumi yang dapat merusak kulit kita. Hindari penggunaan barang-barang yang mengandung CFC seperti AC, kulkas, dan barang-barang yang berbentuk kaleng semprot.
Selain itu kita harus membiasakan diri untuk memilah sampah organik atau sampah yang mudah terurai dengan sampah non-organik seperti kaca, plastik, dan kertas, sebelum kita membuangnya. Di negara kita, budaya membuang sampah di sungai sudah sangat melekat pada kehidupan sehari-hari. Padahal sampah tersebut dapat mencemari kehidupan air dan juga dapat menyebabkan banjir. Jika hal itu dibiarkan, maka keseimbangan ekosistem akan terganggu karena banyak ikan yang mati dan kurangnya air bersih.
Hutan hujan dunia sedang ditebangi atau dibakar dengan kecepatan 24 km2 tiap jamnya. Padahal jika hal itu terus berlanjut, maka akan mengakibatkan perubahan sangat besar dalam pola curah hujan dan suhu. Hal terbaik yang dapat kita lakukan adalah melalukan reboisasi atau penghijauan kembali. Jika rumah kita mempunyai halaman yang cukup luas, tanamlah tanaman berkayu yang rindang. Namun, bagi yang halamannya hanya sempit, jangan khawatir tidak bisa membantu menghambat global warming. Kita masih bisa menanam dalam pot dan melakukan sosialisasi di lingkungan sekolah maupun di lingkungan masyarakat.
Untuk mengurangi efek rumah kaca, ada baiknya kita berjalan atau bersepeda untuk menempuh jarak dekat, daripada menggunakan kendaraan bermotor. Selain mengurangi efek rumah kaca, bersepeda juga sangat berguna untuk kesehatan tubuh kita.
Ayo bertindak sebelum terlambat ! Lakukan penghambatan global warming demi anak cucu kita di masa depan. Cintai bumi, karena bumiku, bumimu, bumi kita..!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar