Minggu, 30 Oktober 2011

Bla bli blu

with Mr. Faris Fantoro and Bunga Harumi Islam @Museum Sonobudoyo
Banyak orang yang datang dan pergi dalam kehidupan ini. Tapi bukan berarti karena ada yang 'baru' maka yang 'lama' dilupakan. Semua tetap sama; sama-sama pernah membuat hidup ini penuh warna. Ya! Terimakasih untuk semua orang yang pernah membuat hidupku berwarna; tangis, tawa, canda, dan amarah. Hidupku indah karena kalian... 

Sabtu, 22 Oktober 2011

Seru-Seruan di Sabtu Ceria

Matahari masih malu-malu di balik gumpalan awan abu-abu pagi ini. Sudah beberapa hari ini kegalauan menyertai setiap langkahku. Emosiku bergejolak tak menentu. Tiba-tiba marah dan berselang tak lama tetawa lalu kembali marah. Ya! Seperti orang gila. Tapi aku masih saja menikmati kegilaanku.
Hari ini ada jam matematika dan kebetulan gurunya lagi workshop jadi cuma ditinggali tugas. Kelas yang awalnya kondusif mulai tak karuan. Ada yang facebookan, ngegosip, bahkan pergi ke kantin. Tapi setelah jam matematika hampir habis, salah satu temanku bilang bahwa AC-nya mati setelah tadi dia denger ledakan kecil. Sebagian teman-temanku termasuk aku keluar kelas untuk melihat. Ternyata benar ada ledakan di dekat kelas 9D. Anak-anak 9D sudah berhamburan turun, karena kebetulan kelas 9D dan juga kelasku ada di lantai atas. Lama-kelamaan muncul api dan semakin lama semakin besar. Kelas 9A dan 9B yang ada di utara kelasku juga mulai turun menyelamatkan diri. Aku dan teman-teman sekelasku masih tenang-tenang saja. Sebagian masih mengerjakan tugas di dalam kelas, sebagian lagi asyik melihat kobaran api yang mulai menimbulkan percikan. Wow! Keadaan seperti ini membuatku teringat akan tahun baru. Percikan dan ledakan itu seakan kembang api yang cantik. Aku dan teman-temanku justru semakin girang ketika ledakan itu semakin besar. Guru-guru yang ada di bawah sudah menyuruh kami untuk turun, tapi kami masih enggan turun. Baru setelah ada ledakan yang begitu besar kami berhamburan turun. Saat aku melihat teman-temanku yang berhamburan turun membawa tas, aku teringat tasku yang masih terdiam di kelas. Saat semua berlari ke utara (untuk turun), aku justru berlari ke selatan untuk menyelamatkan tasku. Akhirnya aku berhasil turun dan apipun mulai bisa dipadamkan. Karena kejadian ini, akhirnya siswa-siswa dipulangkan dan TPM yang direncanakan sore inipun ditiadakan. (´▽`ʃƪ)
Karena hari ini ada pertemuan wali kelas 9, aku memutuskan untuk pulang bersama ayah setelah pertemuan wali usai. Aku menghabiskan waktuku untuk bernostalgia masa-masa SD bersama Ifah, lalu makan siang bareng Tsania atau lebih tepatnya nyuapin Tsania. Setelah itu aku ngekskrim bareng Tsania, Bram sama Vega. Kami jalan kaki ke toko dan menghabiskan waktu sangat banyak di sana, hanya untuk mengikuti kebingungan dalam diri kami sampai-sampai dilihatin terus sama pelayannya. Ini sebenarnya adalah rangkaian acara ulang tahunku. Alias acara nraktir. Setelah mereka merayuku atau bahasa bekennya nge-bully aku (kasar ya?) akhirnya satu ice cream walls Mocha Crumble-pun kami bawa pulang ke sekolah  ┒( '﹏' )┎ (Padahal teman-temanku yang lain, selain mereka, cuma aku traktir paling banyak 5 ribu per-anak. Eh mereka minta jatah 15 ribu per-anak. Maksa banget ya?). Sampai di sekolah kami sholat dhuhur dan langsung makan ice cream di kanjur (kantin kejujuran) sambil berbagi cerita. Mulai dari ngomongin cita-cita sampai keris-keris geje. ~(⌒˛⌒ )~
Pokoknya hari ini seru banget mulai dari lihat "kembang api" sampai makan ice cream walaupun harus pulang dengan dompet kosong. Makasih teman-teman buat hari ini. Makasih ya udah ngebantu aku nguras uang jajan. Yang jelas, makasih udah punya waktu buat aku. (∫˘▽˘)∫

Senin, 17 Oktober 2011

Menjadi Seperti yang Kau Pinta


Teringat masa kecilku kau peluk dan kau manja
Indahnya saat itu buatku melambung
Disisimu terngiang hangat napas segar harum tubuhmu
Kau tuturkan segala mimpi-mimpi serta harapanmu



Kau inginku menjadi yang terbaik bagimu
Patuhi perintahmu jauhkan godaan
Yang mungkin ku lakukan dalam waktu ku beranjak dewasa
Jangan sampai membuatku terbelenggu jatuh dan terinjak



Reff:
Tuhan tolonglah sampaikan sejuta sayangku untuknya
Ku terus berjanji tak kan khianati pintanya
Ayah dengarlah betapa sesungguhnya ku mencintaimu
Kan ku buktikan ku mampu penuh maumu



Andaikan detik itu kan bergulir kembali
Ku rindukan suasana basuh jiwaku
Membahagiakan aku yang haus akan kasih dan sayangmu
Tuk wujudkan segala sesuatu yang pernah terlewati



Kembali ke: Reff
(Yang Terbaik Bagimu (Jangan Lupakan Ayah)- Ada Band)


Ayah, tahukah kau kini hari-hariku tak semanis dulu?
Setiap pagi tak ada lagi tawa, 
yang ada hanyalah keresahan dalam hati
Hari-hariku kuhabiskan untuk duduk tenang,
berusaha memahami semua kata yang terlontar
dan menyimpannya rapi dalam otakku


Setiap malam aku berjanji pada setumpuk buku
untuk 'menyuplainya' ke otakku
Namun mataku tak lagi sanggup menangkap tulisan-tulisan itu
Badanku terlalu lelah
dan rasa kantuk seketika menyergapku


Ayah, meski aku harus mengorbankan semua tawaku
aku mau, aku ikhlas
Aku rela tak lagi dapat berlarian seperti dulu
Aku rela tak lagi dapat menghabiskan waktuku
dengan bercanda hingga sore bersama teman-temanku


Tapi, maafkanlah aku Ayah..
hingga aku tumbuh sebesar ini,
aku masih belum dapat membanggakanmu
aku masih sering merepotkanmu dengan semua ulahku


Ayah, aku hanya ingin membuatmu bangga
aku ingin melihat senyum di wajahmu
dan menjadi seperti yang kau pinta....



Sabtu, 15 Oktober 2011

your heart ^^

this is it.. menu spesial sulang kidul resto!! apaan sih? kasih tau gak ya??? :D


Minggu, 09 Oktober 2011

Sembilan Sepuluh Sebelas (09-10-11)

Pagi ini aku bangun pukul lima dan langsung bergegas mandi. Selesai mandi, Arum, sepupuku datang. Rencananya hari ini kami mau gowes ke rumah Tante di Pendowoharjo, Sewon, Bantul.
Setelah selesai bebenah, akhirnya aku dan Arum berangkat. Di jalan kami banyak sekali bertemu dengan orang-orang yang juga sedang asyik bersepeda. Walau tidak saling mengenal, kami saling menyapa entah lewat senyum ataupun bel sepeda. Karena kami belum sarapan, kami mampir ke Soto Bu Mulyono untuk sarapan. Selesai sarapan kami melanjutkan perjalanan dan mampir sebentar di Masjid Al Wafa untuk sekedar mengambil gambar. Alhamdulillah yah, dapet deh akhirnya foto matahari di pagi yang mendung ini.
hasil jepretan; matahari di pagi yang mendung (kiri), arum dengan sepedanya (kanan)
Pukul tujuh akhirnya aku dan Arum sampai ke rumah Tante. Kami mendapat sambutan yang meriah dari anjing-anjing milik tetangga Tante. Aku langsung bergegas melihat adik kecilku yang baru berumur11 hari, Fira. Jenuh bermain dengan Fira, karena ditinggal tidur, akhirnya aku main bareng Fadhil, Dhea, sama Farrel. Mulai dari nonton film, mainan mobil, main tembak-tembakan, sampai main bola. Ga disangka ternyata Pak Walgiyo, guru sejarahku dan Pak Isdiyono, guru matematikaku datang ke rumah Tanteku buat lihat adik bayi. Ekspresi yang ga bakal aku lupain yaitu ekspresinya Pak Isdiyono waktu lihat aku muncul dari dalam rumah Tanteku. Beliau geleng-geleng sambil bilang, "Astaghfirullah Za, kok kamu nyasar sampai sini?" (-,-")
Karena hari semakin siang dan badan sudah sangat lelah, akhirnya aku menghabiskan 3 jam untuk nonton film kartun sambil ngobrol bareng Fadhil. Sehabis Asar akhirnya aku pamit pulang. Pulangnya aku diantar Fadhil sampai puskesmas (ga tahu puskesmas mana). Awalnya kami lewat pegunungan mungil selatan PPHI. Ga tahunya lihat rumah yang ada papan namanya "NASIRO" dan setelah beberapa lama aku baru sadar kalau itu rumahnya Rasyid, temen sekelasku. Karena cari jalan yang lengang akhirnya aku lewat belakang Masjid Agung dan secara otomatis lewat rumahnya Vega dan ketemu Vega sama Faqih yang kebetulan ada di depan rumah. Karena terlanjur lewat situ dan mau nyebrang jalan susah, akhirnya aku sama Arum lewat Lapangan Paseban lalu ke timur yang ada lampu merahnya biar nyebrangnya lebih mudah dan aman. Ga tahunya ketemu sama Toni, temen smpku dengan motor berkecepatan tinggi ┐(⌣.⌣")┌. Di dekat rumah Lia, temen smpku juga, aku minta Arum buat jadi model dadakan. Dengan background sawah yang hijau bak permadani, foto hasil jepretankupun cukup memuaskan. Puas berfoto-foto ria, akhirnya kamipun pulang sekaligus mengakhiri pengalaman yang indah hari ini. Pokonya hari ini adalah hari untuk menebus semua emosi yang kemarin bergejolak tak menentu. (งˆ▽ˆ)ง(´▽`ʃ♡ƪ)

Sekian cerita ga penting dari saya,
Ini ceritaku, apa ceritamu? :D

Kamis, 06 Oktober 2011

OKT


OKT?! OKT yang panas, OKT yang hampa. Masih di balik senyum palsuku aku melangkah sendirian. Mengais sisa-sisa kebahagiaan bagai pemulung tapi tanpa ingin diberi rasa kasihan. Mencoba mengerti akan arti hidup dan bersyukur meski hati terasa begitu perih di setiap hembus nafas. 
Dari balik pintu, aku seperti pencuri. Dari balik tembok, aku seperti pencuri. Dari balik senyumku, aku seperti pencuri. Dengan mata berbinar seolah tak tahu apa-apa, seolah tak pernah tersakiti. Dengan percaya diri meyakinkan kepada semua orang, "Aku baik-baik saja".

. . . . O . . . . K . . . . T . . . .

OKT?! OKT terakhir di sini, di 1 Bantul JHS. Semua kenangan tentang kamu, dia, mereka, dan kita tak akan pernah terlupa. Amarah, senyum, canda, tawa, tangis, dan cinta tetap akan membekas di relung jiwa. Tinggal menghitung hari, dan semuanya berakhir. Aku akan punya episode baru yang mungkin tanpa kamu, dia, atau mereka di sisiku. Begitu pula dengan kamu, dia, dan mereka. Kita berjalan tak lagi beriringan. Mulai mengenal "orang-orang baru", dan mulai melupakan "orang-orang lama" meski awalnya telah berjanji tak akan melupakan. Semua sibuk dengan kehidupan yang baru. Tapi tenanglah, jangan sesali semua rasa yang pertemukan kita, karena dirimu, dirinya, dan mereka kan slalu ada di hati, di hatiku..