Matahari masih malu-malu di balik gumpalan awan abu-abu pagi ini. Sudah beberapa hari ini kegalauan menyertai setiap langkahku. Emosiku bergejolak tak menentu. Tiba-tiba marah dan berselang tak lama tetawa lalu kembali marah. Ya! Seperti orang gila. Tapi aku masih saja menikmati kegilaanku.
Hari ini ada jam matematika dan kebetulan gurunya lagi workshop jadi cuma ditinggali tugas. Kelas yang awalnya kondusif mulai tak karuan. Ada yang facebookan, ngegosip, bahkan pergi ke kantin. Tapi setelah jam matematika hampir habis, salah satu temanku bilang bahwa AC-nya mati setelah tadi dia denger ledakan kecil. Sebagian teman-temanku termasuk aku keluar kelas untuk melihat. Ternyata benar ada ledakan di dekat kelas 9D. Anak-anak 9D sudah berhamburan turun, karena kebetulan kelas 9D dan juga kelasku ada di lantai atas. Lama-kelamaan muncul api dan semakin lama semakin besar. Kelas 9A dan 9B yang ada di utara kelasku juga mulai turun menyelamatkan diri. Aku dan teman-teman sekelasku masih tenang-tenang saja. Sebagian masih mengerjakan tugas di dalam kelas, sebagian lagi asyik melihat kobaran api yang mulai menimbulkan percikan. Wow! Keadaan seperti ini membuatku teringat akan tahun baru. Percikan dan ledakan itu seakan kembang api yang cantik. Aku dan teman-temanku justru semakin girang ketika ledakan itu semakin besar. Guru-guru yang ada di bawah sudah menyuruh kami untuk turun, tapi kami masih enggan turun. Baru setelah ada ledakan yang begitu besar kami berhamburan turun. Saat aku melihat teman-temanku yang berhamburan turun membawa tas, aku teringat tasku yang masih terdiam di kelas. Saat semua berlari ke utara (untuk turun), aku justru berlari ke selatan untuk menyelamatkan tasku. Akhirnya aku berhasil turun dan apipun mulai bisa dipadamkan. Karena kejadian ini, akhirnya siswa-siswa dipulangkan dan TPM yang direncanakan sore inipun ditiadakan. (´▽`ʃƪ)
Karena hari ini ada pertemuan wali kelas 9, aku memutuskan untuk pulang bersama ayah setelah pertemuan wali usai. Aku menghabiskan waktuku untuk bernostalgia masa-masa SD bersama Ifah, lalu makan siang bareng Tsania atau lebih tepatnya nyuapin Tsania. Setelah itu aku ngekskrim bareng Tsania, Bram sama Vega. Kami jalan kaki ke toko dan menghabiskan waktu sangat banyak di sana, hanya untuk mengikuti kebingungan dalam diri kami sampai-sampai dilihatin terus sama pelayannya. Ini sebenarnya adalah rangkaian acara ulang tahunku. Alias acara nraktir. Setelah mereka merayuku atau bahasa bekennya nge-bully aku (kasar ya?) akhirnya satu ice cream walls Mocha Crumble-pun kami bawa pulang ke sekolah ┒( '﹏' )┎ (Padahal teman-temanku yang lain, selain mereka, cuma aku traktir paling banyak 5 ribu per-anak. Eh mereka minta jatah 15 ribu per-anak. Maksa banget ya?). Sampai di sekolah kami sholat dhuhur dan langsung makan ice cream di kanjur (kantin kejujuran) sambil berbagi cerita. Mulai dari ngomongin cita-cita sampai keris-keris geje. ~(⌒˛⌒ )~
Pokoknya hari ini seru banget mulai dari lihat "kembang api" sampai makan ice cream walaupun harus pulang dengan dompet kosong. Makasih teman-teman buat hari ini. Makasih ya udah ngebantu aku nguras uang jajan. Yang jelas, makasih udah punya waktu buat aku. (∫˘▽˘)∫
Tidak ada komentar:
Posting Komentar