Sabtu, 31 Desember 2011

Dia


Ada cahaya terang yang tampak dari matanya
Membuat tatapannya tajam setajam mata elang
Tak pernah sekalipun tersirat kebohongan darinya
Senyumnya tulus mengembang
Tawanya nyaring menenangkan

Kini dia telah tumbuh besar
Matanya masih tajam
Merekam beribu kejadian
Senyumnyapun masih terus diumbar
Namun di balik senyumnya,
ada seberkas luka yang sengaja dia sembunyikan
Dia bahagia dalam kegelapan


Happy New Year


thanks for my parents, sisters, brothers, best friends, teachers, and all of the people that have been make me happy and sad in 2011...

do better the next year

welcome 2012..!!!

Jumat, 30 Desember 2011

Buku 2011

buku-buku paling berkesan tahun 2011

(urut dari atas samping kiri)
  1. Dunia Adin
  2. Ayah Mengapa Aku Berbeda?
  3. The Story Girl , Gadis Pendongeng
  4. Cerita Sepanjang Musim, The Golden Road
  5. Hari ini Aku Makin Cantik
  6. Daun yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin
  7. Ranah 3 Warna
  8. A Brother's Journey
Delapan buku di atas adalah buku-buku yang menginspirasiku tahun ini. Banyak pelajaran penting yang kudapatkan dari kedelapan buku tersebut. Kalian tidak akan menyesal apabila membaca buku-buku di atas.

Jumat, 23 Desember 2011

Chemical Peeling

Chemical Peeling!
Do You know what the meaning of Chemical Peeling? Chemical peeling is a body treatment technique used to improve and smooth the texture of the facial skin that using a chemical solution that causes the dead skin to slough off and eventually peel off.

kesimpulan:
  • Pertama, saat Chemical Peeling berlangsung dokter beralih profesi menjadi tukang roti dan tukang kebun. Sedangkan perawat beralih profesi menjadi tukang sate.  
  • Kedua, lagu-lagu Chrisye dapat menurunkan ketegangan saat Chemical Peeling berlangsung.  
  • Ketiga, dua buah lampu 6400W ternyata tidak begitu menyilaukan. 
  • Keempat, Chemical Peeling akan membuat kita menjadi seperti ular. Kalau bahasa jawanya mbrongsongi (mengelupas kulitnya).  
  • Kelima, jika ingin mendapatkan yang lebih baik kita harus mau berusaha. Termasuk berusaha menumbuhkan keberanian saat Chemical Peeling.
 Yeah! Chemical Peeling  ┒( ˆ⌣ˆ )┎ #rizanorakabis

Dalam Sunyi

Sekarang udah pukul 00:40 dan aku justru menghidupkan komputer dengan mata berbinar-binar. Baru saja aku melahap selembar roti dengan selai kacang dan segelas air putih yang terasa begitu segar di tenggorokanku. Badanku bergoyang perlahan ke kanan dan ke kiri mengikuti alunan musik yang diputar oleh salah satu stasiun radio. 

Seperti telah direncanakan sebelumnya, kepenatanku atau yang lebih akrab disebut kegalauanku terasa semakin lengkap. Lagu Rindu punya Agnes Monica yang seakan membawa virus-virus galau terdengar begitu jelas di telingaku. Sedangkan di sisi lain tweet-tweet galau memenuhi timelineku. Sedikit senyum yang mengiris nampak di wajahku. Mungkin ini yang harus kurasakan untuk menjadi yang lebih kuat.


Sebelum aku mengakhiri tulisanku ini, aku ingin mengatakan maaf untuk seseorang yang ada di sana. Maaf terlalu sering mengecewakanmu. Dan untuk gadis kecil yang telah kembali menyalakan api semangat dalam tubuhku, yakinlah bahwa aku tak akan meninggalkan dan melupakanmu meski jarak telah memisahkan kita.

Selamat pagi, selamat tidur, dan sampai jumpa!!! :)

Jumat, 16 Desember 2011

Sinetron!

Sinetron! Berawal dari kehidupan tokoh utama yang bahagia, sehat sentosa, dan penuh bunga-bunga, lalu muncul orang-orang baru dalam hidupnya, dan tiba-tiba hidupnya berubah menjadi yang tertindas, teraniaya, terhianati, tersakiti, dan terinjak-injak #halahsamaaja. Semua luka datang menghampirinya silih berganti. Hari-harinyapun menjadi kelabu dan penuh misteri #lebay.

Permulaan yang ga jelas dari tulisanku kali ini dan aku sebenarnya hanya ingin mengatakan bahwa seperti itulah hidupku sekarang. Sinetron! Sinetron! Sinetron!
Aku merasa semua yang berwarna-warni dalam hidupku berubah menjadi gelap gulita. Setiap satu langkah ke depan, aku harus siap menerima satu luka bahkan lebih. Luka-luka itu memang terasa sangat menyakitkan, namun agaknya aku telah menikmatinya. Bila dulu aku selalu menangis ketika ada luka baru yang datang, maka kini aku tak pernah menangis dan tak pernah mau menangis seperih apapun luka itu. Luka selamanya memang luka. Tak dapat terhapuskan dan selalu menimbulkan rasa sakit. Tapi sebenarnya luka-luka itu telah mengajariku banyak hal. Aku jadi tahu bagaimana rasanya dihianati, diinjak-injak, dibenci, diremehkan, dibuang, dipermainkan, dan bagaimana cara mengatasi itu semua agar aku dapat kembali berdiri tegak melangkahkan kakiku dengan tegap. Aku mensyukurinya karena aku bisa lebih menikmati betapa manisnya hidup ini setelah aku merasakan pahitnya.

Tokoh utama pada sinetron pasti akan menemukan kebahagiaannya di akhir cerita meski awalnya dia harus jatuh bangun menjalani hidupnya. Semoga aku juga bisa menemukan kebahagiaanku sekalipun kini aku harus menelan betapa pahitnya hari-hariku. Sinetron!

Rabu, 14 Desember 2011

Ngilu

Hari ini berakhir dengan sebuah rasa yang kusebut NGILU!!
dan lagu-lagu ini temaniku hingga aku lelah,


Ya! Hati seorang wanita memang sangat rapuh. Satu goresan luka mungkin dapat membuatnya menangis hingga berjam-jam dan membuatnya tak dapat membagi senyum manisnya. Tapi bagiku, satu goresan luka tak akan buatku menangis. Hanya saja membuatku tumbuh menjadi kejam. Itu buruk, tapi itu yang terjadi.



Jumat, 25 November 2011

Jum'at, YES!


Hari ini hari Jum'at dan sekarang udah pukul 10 pagi sedangkan diriku masih belum mandi karena pantatku lengket di kursi depan komputer. Aku baru aja ngerasain yang namanya dijatuhin dari langit ke tujuh setelah beberapa saat dibawa terbang tinggi. Sakit banget rasanya. Tapi aku tak menangis seperti setahun yang lalu. Aku bersyukur akan apa yang terjadi hari ini. Ini kenyataan, ini kejujuran, ini menyakitkan, tapi aku harus menikmatinya dengan penuh rasa syukur. Toh kalau aku menangis juga tak akan menyelesaikan masalahku, jadi aku harus tetap tersenyum meski perih ini mulai menjalar ke seluruh tubuhku layaknya racun mematikan.

Tuhan telah sediakan aku penopang-penopang yang selalu bersedia menopangku ketika aku mulai tak sanggup berdiri. Mereka rela ikut merasakan apa yang kurasakan. Mereka rela meluangkan waktunya hanya untuk buatku kembali berdiri tegak. Kembali menantang mentari dengan keberanian penuh.

Aku akan selalu ingat rangkaian kata-kata ini,,,,
Sakitmu bebanku za.
Tapi itu menyiksamu sendiri za. Biar kita selesaikan sama-sama.
Jangan biarkan dirimu sakit za.. Aku nggak rela kamu sakit.
Makasih untuk sahabat-sahabat kecilku terutama untuk perangkai kata-kata di atas, Febraneila Primadina Kusuma. Semoga mimpi kita sama-sama terwujud kawan.. Semangat!!

Kamis, 24 November 2011

Ini Aku


Aku bunga matahari. Ingin selalu dianggap kuat di tengah badai yang terus menyapa. Aku tak takut terluka, tapi bukan berarti aku rela terluka. Aku berusaha untuk menahan air mataku meski lukaku begitu perih. Aku bangga menjadi diriku yang seperti ini meski aku tak boleh berpuas diri. Aku selalu bangga dapat mengenal bunga mawar yang menyimpan kebenciannya padaku di balik senyumnya, atau bunga melati yang selalu buatku tersenyum, juga bunga dahlia yang tak pernah lelah untuk mencoba memahamiku.
Kini aku tengah punya mimpi yang sangat besar. Aku ingin segera meraihnya hingga dapat kugenggam erat agar tak lenyap. Meski kutahu mimpi itu terlalu tinggi, namun aku akan tetap berusaha. Tak kan kupedulikan nyanyian katak di seberang sana ataupun duri-duri yang terus dilemparkan bunga mawar. Yang kuinginkan hanya ingin bahagiakan orang-orang yang telah menaruh harapan besar padaku. Orang-orang yang telah bahagiakanku dan membuatku merasa benar-benar hidup. Karena,
Ini mimpiku
Ini hidupku
Ini ceritaku

Minggu, 13 November 2011

Gue Galau tapi Gahol


Kali ini gue mau nulis dengan bahasa gahol gitu. Sorry" aja kalau bahasa yang gue pake susah dicerna bin bikin mual #biasaaja \(-_-)/
Gue mau cerita tentang hidup gue yang penuh kegalauan gituch. Sejak kecil bakat galau gue emang udah kelihatan. Gue suka diem sendiri sambil ngomong ga jelas kalau suasana hati gue baru ga beres. Parahnya, sekarang bakat galau gue semakin menjadi. Tiada hari tanpa penggalauan. Facebook sama twitter gue itu sarana paling asik buat ngembangin bakat galau gue. Tiap hari status sama tweet gue isinya cuma galau, galau, dan galau yang ga ada habis-habisnya. Penyebabnya sepele sih. Kadang gara" nilai, cinta monyet, masalah gue sama temen" gue, dan sekarang yang paling parah karena masalah gue sama anak manusia yang selalu bersikap manis sama gue padahal dia benci banget sama gue #soktaugue. Gara" masalah yang terakhir tuh, gue jadi ga bisa ketawa lepas. Rasanya ada yang gelayutan tanpa ijin di kepala gue dan bikin gue pusing ga ketulungan. Gue pengen jauh-jauh dari 'bahaya' yang satu itu tuh. Bahaya yang bakal ngehancurin hidup gue. Tapi setiap gue berusaha untuk menjauh, gue inget Adin. Gue pengen kayak Adin. Kalau ada bahaya bukannya ngejauh, tapi justru mendekati bahaya #mampugakya?
Beralih dari soal hidup gue yang ga bisa lepas dari galau, gue juga mau cerita tentang masa lalu sama masa depan gue. Di tengah-tengah keadaan yang menentukan masa depan gue, gue justru kebayang masa lalu gue. Masa lalu gue yang kayak mimpi itu. Gue suka inget masa" gue bisa lari-lari di lapangan sambil main layangan, hujan-hujanan atau ngejar ayam (Gue udah pernah nulis masalah ini di postingan gue yang judulnya 'Masa Tanpa Penggalauan'). Gue rindu banget sama persahabatan gue yang polos tapi justru penuh kejujuran. Waktu itu gue juga pernah ada pada masa yang menentukan masa depan gue. Masa-masa kelas 6 SD yang selalu menuntut gue untuk fokus, fokus, dan fokus sama pelajaran. Tapi lain sama sekarang. Kalau dulu gue punya banyak orang yang peduli sama gue; dari temen sampai guru, Sekarang justru banyak orang yang selalu mengacung-acungkan pisau tajam ke arah gue, bahkan sampai ngelukain hati gue. Gue sampai ga habis pikir tentang kontrasnya hidup gue di masa lalu dan masa kini. Mungkin emang bener, seiring berjalannya waktu tantangan hidup itu semakin berat. Dan yang sedang gue rasakan kali ini mungkin tantangan hidup yang berat seberat gunung Merapi #tetooottt. Walaupun berat, gue harus bisa ngelewatin dengan penuh ketenangan dan keikhlasan biar gue bisa punya masa depan yang lebih baik. #lebihbaik? Ya! Kalau untuk sekarang, masa depan yang lebih baik dalam arti gue bisa lulus dengan nilai maksimal sehingga gue bisa masuk SMA Teladan, SMA impian gue sejak masih berumur 3 bulan dalam kandungan #loh?. Selain itu juga bisa menjadi orang yang dapat menghargai orang lain dan diri sendiri #amin
Kayaknya sampai sini aja deh nyampahnya. Intinya gue cuma mau bilang kalau GUE GALAU tapi GAHOL...!!! Hahahaha, ga jelas banget postingan gue ini..
Pokoknya makasih aja deh dan maaf kalau ada kata yang kurang berkenan,,,
Salam anak GALAU nan GAHOL bin GA JELAS.. Sampai jumpa!!! 

Jumat, 11 November 2011

11

Hari ini, tepat pukul 11:11 tanggal 11 bulan 11 tahun 11, aku ada di ruang 11 atau ruang 'sembilan che' (kata sembilan che ada 11 huruf), SMPN 1 Bantul (kata SMPN 1 Bantul juga ada 11 huruf), yang di dalamnya ada 11 anak laki-laki. Di ruangan ini ada dua AC dengan jumlah lubang 11. Jarak pintu masuk dengan tempat dudukku ada 11 langkah. Panjang ruangan ini juga 11 langkah. Pokoknya hari ini semua harus dipaksakan hingga angka 11 muncul.

Rabu, 02 November 2011

Masa Tanpa Penggalauan

Sore ini kembali hujan, sama seperti kemarin. Aromanya masih sama ternyata seperti tiga tahun yang lalu. Aroma yang sangat kurindukan. Waktu seakan berputar, kembali ke masa-masa penuh tawa itu. 
Saat aku masih duduk di bangku sekolah dasar, hari-hariku seakan seperti mimpi. Penuh canda tawa, kebersamaan, kebebasan, dan kegilaan. Setiap turun hujan, aku tak pernah takut untuk berlarian di bawah rintikan hujan hingga bajuku basah. Aku justru bangga apabila bajuku telah basah kuyup. Jika hari cukup cerah, aku sering merebahkan tubuhku di lapangan hijau depan sekolahku sambil melihat awan bersama Icha dan Kunii. Kami selalu bermain tebak-tebakan tentang gambar apa yang terbentuk dari gumpalan awan putih di atas sana. Kadang, kami juga bermain dengan ayam-ayam di lapangan. Kami selalu mengejar ayam-ayam itu hingga akhirnya ayam-ayam itu pandai terbang. Icha dan Kunii juga pernah meladeni 'kegilaanku' pada masa itu. Saar itu aku baru tergila-gila dengan belalang. Setiap ke sekolah aku selalu membawa toples kaca. Saat istirahat dan pulang sekolah aku mencari belalang di halaman belakang sekolah bersama Icha dan Kunii. Saat pulang sekolah toples itu selalu terisi penuh belalang. Hingga akhirnya ada lima toples kaca yang penuh belalang di kamarku. Tapi lama-kelamaan belalang-belalang itu mati satu-persatu.
Semua kebersamaan itu kini memang tinggal kenangan. Tapi kenangan itu tak akan pernah terhapus di benak ini. Aku rindu akan masa-masa itu, aku rindu akan masa-masa tanpa penggalauan...

Rela, Ikhlas

Mungkin mereka kini meyakinkanku akan sesuatu hal yang dapat buatku bahagia. Tapi sayangnya, aku rasa semua cerita ini tak akan berakhir seperti apa yang selalu mereka katakan. Itu semua terlalu mustahil dan aku tak ingin berangan terlalu tinggi. Toh kalau aku berangan terlalu tinggi dan akhirnya aku terjatuh, aku juga yang akan merasakan sakitnya, bukan mereka. Aku ingin memikirkan hal terburuk yang dapat terjadi agar jika yang menjadi kenyataan adalah 'hal terburuk' itu, aku sudah siap. Aku ingin membuat orang lain bahagia meski aku sendiri terluka.
Ya! Intinya: aku kini rela terluka untuk orang lain karena aku yakin aku sendiri akan bahagia karenanya jika aku ikhlas menjalaninya. 

Minggu, 30 Oktober 2011

Bla bli blu

with Mr. Faris Fantoro and Bunga Harumi Islam @Museum Sonobudoyo
Banyak orang yang datang dan pergi dalam kehidupan ini. Tapi bukan berarti karena ada yang 'baru' maka yang 'lama' dilupakan. Semua tetap sama; sama-sama pernah membuat hidup ini penuh warna. Ya! Terimakasih untuk semua orang yang pernah membuat hidupku berwarna; tangis, tawa, canda, dan amarah. Hidupku indah karena kalian... 

Sabtu, 22 Oktober 2011

Seru-Seruan di Sabtu Ceria

Matahari masih malu-malu di balik gumpalan awan abu-abu pagi ini. Sudah beberapa hari ini kegalauan menyertai setiap langkahku. Emosiku bergejolak tak menentu. Tiba-tiba marah dan berselang tak lama tetawa lalu kembali marah. Ya! Seperti orang gila. Tapi aku masih saja menikmati kegilaanku.
Hari ini ada jam matematika dan kebetulan gurunya lagi workshop jadi cuma ditinggali tugas. Kelas yang awalnya kondusif mulai tak karuan. Ada yang facebookan, ngegosip, bahkan pergi ke kantin. Tapi setelah jam matematika hampir habis, salah satu temanku bilang bahwa AC-nya mati setelah tadi dia denger ledakan kecil. Sebagian teman-temanku termasuk aku keluar kelas untuk melihat. Ternyata benar ada ledakan di dekat kelas 9D. Anak-anak 9D sudah berhamburan turun, karena kebetulan kelas 9D dan juga kelasku ada di lantai atas. Lama-kelamaan muncul api dan semakin lama semakin besar. Kelas 9A dan 9B yang ada di utara kelasku juga mulai turun menyelamatkan diri. Aku dan teman-teman sekelasku masih tenang-tenang saja. Sebagian masih mengerjakan tugas di dalam kelas, sebagian lagi asyik melihat kobaran api yang mulai menimbulkan percikan. Wow! Keadaan seperti ini membuatku teringat akan tahun baru. Percikan dan ledakan itu seakan kembang api yang cantik. Aku dan teman-temanku justru semakin girang ketika ledakan itu semakin besar. Guru-guru yang ada di bawah sudah menyuruh kami untuk turun, tapi kami masih enggan turun. Baru setelah ada ledakan yang begitu besar kami berhamburan turun. Saat aku melihat teman-temanku yang berhamburan turun membawa tas, aku teringat tasku yang masih terdiam di kelas. Saat semua berlari ke utara (untuk turun), aku justru berlari ke selatan untuk menyelamatkan tasku. Akhirnya aku berhasil turun dan apipun mulai bisa dipadamkan. Karena kejadian ini, akhirnya siswa-siswa dipulangkan dan TPM yang direncanakan sore inipun ditiadakan. (´▽`ʃƪ)
Karena hari ini ada pertemuan wali kelas 9, aku memutuskan untuk pulang bersama ayah setelah pertemuan wali usai. Aku menghabiskan waktuku untuk bernostalgia masa-masa SD bersama Ifah, lalu makan siang bareng Tsania atau lebih tepatnya nyuapin Tsania. Setelah itu aku ngekskrim bareng Tsania, Bram sama Vega. Kami jalan kaki ke toko dan menghabiskan waktu sangat banyak di sana, hanya untuk mengikuti kebingungan dalam diri kami sampai-sampai dilihatin terus sama pelayannya. Ini sebenarnya adalah rangkaian acara ulang tahunku. Alias acara nraktir. Setelah mereka merayuku atau bahasa bekennya nge-bully aku (kasar ya?) akhirnya satu ice cream walls Mocha Crumble-pun kami bawa pulang ke sekolah  ┒( '﹏' )┎ (Padahal teman-temanku yang lain, selain mereka, cuma aku traktir paling banyak 5 ribu per-anak. Eh mereka minta jatah 15 ribu per-anak. Maksa banget ya?). Sampai di sekolah kami sholat dhuhur dan langsung makan ice cream di kanjur (kantin kejujuran) sambil berbagi cerita. Mulai dari ngomongin cita-cita sampai keris-keris geje. ~(⌒˛⌒ )~
Pokoknya hari ini seru banget mulai dari lihat "kembang api" sampai makan ice cream walaupun harus pulang dengan dompet kosong. Makasih teman-teman buat hari ini. Makasih ya udah ngebantu aku nguras uang jajan. Yang jelas, makasih udah punya waktu buat aku. (∫˘▽˘)∫

Senin, 17 Oktober 2011

Menjadi Seperti yang Kau Pinta


Teringat masa kecilku kau peluk dan kau manja
Indahnya saat itu buatku melambung
Disisimu terngiang hangat napas segar harum tubuhmu
Kau tuturkan segala mimpi-mimpi serta harapanmu



Kau inginku menjadi yang terbaik bagimu
Patuhi perintahmu jauhkan godaan
Yang mungkin ku lakukan dalam waktu ku beranjak dewasa
Jangan sampai membuatku terbelenggu jatuh dan terinjak



Reff:
Tuhan tolonglah sampaikan sejuta sayangku untuknya
Ku terus berjanji tak kan khianati pintanya
Ayah dengarlah betapa sesungguhnya ku mencintaimu
Kan ku buktikan ku mampu penuh maumu



Andaikan detik itu kan bergulir kembali
Ku rindukan suasana basuh jiwaku
Membahagiakan aku yang haus akan kasih dan sayangmu
Tuk wujudkan segala sesuatu yang pernah terlewati



Kembali ke: Reff
(Yang Terbaik Bagimu (Jangan Lupakan Ayah)- Ada Band)


Ayah, tahukah kau kini hari-hariku tak semanis dulu?
Setiap pagi tak ada lagi tawa, 
yang ada hanyalah keresahan dalam hati
Hari-hariku kuhabiskan untuk duduk tenang,
berusaha memahami semua kata yang terlontar
dan menyimpannya rapi dalam otakku


Setiap malam aku berjanji pada setumpuk buku
untuk 'menyuplainya' ke otakku
Namun mataku tak lagi sanggup menangkap tulisan-tulisan itu
Badanku terlalu lelah
dan rasa kantuk seketika menyergapku


Ayah, meski aku harus mengorbankan semua tawaku
aku mau, aku ikhlas
Aku rela tak lagi dapat berlarian seperti dulu
Aku rela tak lagi dapat menghabiskan waktuku
dengan bercanda hingga sore bersama teman-temanku


Tapi, maafkanlah aku Ayah..
hingga aku tumbuh sebesar ini,
aku masih belum dapat membanggakanmu
aku masih sering merepotkanmu dengan semua ulahku


Ayah, aku hanya ingin membuatmu bangga
aku ingin melihat senyum di wajahmu
dan menjadi seperti yang kau pinta....



Sabtu, 15 Oktober 2011

your heart ^^

this is it.. menu spesial sulang kidul resto!! apaan sih? kasih tau gak ya??? :D


Minggu, 09 Oktober 2011

Sembilan Sepuluh Sebelas (09-10-11)

Pagi ini aku bangun pukul lima dan langsung bergegas mandi. Selesai mandi, Arum, sepupuku datang. Rencananya hari ini kami mau gowes ke rumah Tante di Pendowoharjo, Sewon, Bantul.
Setelah selesai bebenah, akhirnya aku dan Arum berangkat. Di jalan kami banyak sekali bertemu dengan orang-orang yang juga sedang asyik bersepeda. Walau tidak saling mengenal, kami saling menyapa entah lewat senyum ataupun bel sepeda. Karena kami belum sarapan, kami mampir ke Soto Bu Mulyono untuk sarapan. Selesai sarapan kami melanjutkan perjalanan dan mampir sebentar di Masjid Al Wafa untuk sekedar mengambil gambar. Alhamdulillah yah, dapet deh akhirnya foto matahari di pagi yang mendung ini.
hasil jepretan; matahari di pagi yang mendung (kiri), arum dengan sepedanya (kanan)
Pukul tujuh akhirnya aku dan Arum sampai ke rumah Tante. Kami mendapat sambutan yang meriah dari anjing-anjing milik tetangga Tante. Aku langsung bergegas melihat adik kecilku yang baru berumur11 hari, Fira. Jenuh bermain dengan Fira, karena ditinggal tidur, akhirnya aku main bareng Fadhil, Dhea, sama Farrel. Mulai dari nonton film, mainan mobil, main tembak-tembakan, sampai main bola. Ga disangka ternyata Pak Walgiyo, guru sejarahku dan Pak Isdiyono, guru matematikaku datang ke rumah Tanteku buat lihat adik bayi. Ekspresi yang ga bakal aku lupain yaitu ekspresinya Pak Isdiyono waktu lihat aku muncul dari dalam rumah Tanteku. Beliau geleng-geleng sambil bilang, "Astaghfirullah Za, kok kamu nyasar sampai sini?" (-,-")
Karena hari semakin siang dan badan sudah sangat lelah, akhirnya aku menghabiskan 3 jam untuk nonton film kartun sambil ngobrol bareng Fadhil. Sehabis Asar akhirnya aku pamit pulang. Pulangnya aku diantar Fadhil sampai puskesmas (ga tahu puskesmas mana). Awalnya kami lewat pegunungan mungil selatan PPHI. Ga tahunya lihat rumah yang ada papan namanya "NASIRO" dan setelah beberapa lama aku baru sadar kalau itu rumahnya Rasyid, temen sekelasku. Karena cari jalan yang lengang akhirnya aku lewat belakang Masjid Agung dan secara otomatis lewat rumahnya Vega dan ketemu Vega sama Faqih yang kebetulan ada di depan rumah. Karena terlanjur lewat situ dan mau nyebrang jalan susah, akhirnya aku sama Arum lewat Lapangan Paseban lalu ke timur yang ada lampu merahnya biar nyebrangnya lebih mudah dan aman. Ga tahunya ketemu sama Toni, temen smpku dengan motor berkecepatan tinggi ┐(⌣.⌣")┌. Di dekat rumah Lia, temen smpku juga, aku minta Arum buat jadi model dadakan. Dengan background sawah yang hijau bak permadani, foto hasil jepretankupun cukup memuaskan. Puas berfoto-foto ria, akhirnya kamipun pulang sekaligus mengakhiri pengalaman yang indah hari ini. Pokonya hari ini adalah hari untuk menebus semua emosi yang kemarin bergejolak tak menentu. (งˆ▽ˆ)ง(´▽`ʃ♡ƪ)

Sekian cerita ga penting dari saya,
Ini ceritaku, apa ceritamu? :D

Kamis, 06 Oktober 2011

OKT


OKT?! OKT yang panas, OKT yang hampa. Masih di balik senyum palsuku aku melangkah sendirian. Mengais sisa-sisa kebahagiaan bagai pemulung tapi tanpa ingin diberi rasa kasihan. Mencoba mengerti akan arti hidup dan bersyukur meski hati terasa begitu perih di setiap hembus nafas. 
Dari balik pintu, aku seperti pencuri. Dari balik tembok, aku seperti pencuri. Dari balik senyumku, aku seperti pencuri. Dengan mata berbinar seolah tak tahu apa-apa, seolah tak pernah tersakiti. Dengan percaya diri meyakinkan kepada semua orang, "Aku baik-baik saja".

. . . . O . . . . K . . . . T . . . .

OKT?! OKT terakhir di sini, di 1 Bantul JHS. Semua kenangan tentang kamu, dia, mereka, dan kita tak akan pernah terlupa. Amarah, senyum, canda, tawa, tangis, dan cinta tetap akan membekas di relung jiwa. Tinggal menghitung hari, dan semuanya berakhir. Aku akan punya episode baru yang mungkin tanpa kamu, dia, atau mereka di sisiku. Begitu pula dengan kamu, dia, dan mereka. Kita berjalan tak lagi beriringan. Mulai mengenal "orang-orang baru", dan mulai melupakan "orang-orang lama" meski awalnya telah berjanji tak akan melupakan. Semua sibuk dengan kehidupan yang baru. Tapi tenanglah, jangan sesali semua rasa yang pertemukan kita, karena dirimu, dirinya, dan mereka kan slalu ada di hati, di hatiku..

Selasa, 27 September 2011

Rasa


Semua terasa menyakitkan, dan tak ada yang mengerti...
Hari-hari berjalan begitu cepat dengan hiasan sakit yang terus mendera. Langkah kaki terasa begitu berat, begitu pula dengan senyum yang selama ini selalu terpajang. Setiap pagi selalu ada janji untuk kembali bangkit, tapi ketika siang menjelang janji itu tinggal janji. Senyum tak selamanya dapat menyembunyikan tangis. 
Dalam benak, penuh sesak emosi yang tak terungkapkan. Ingin rasanya berbagi, tapi semua mustahil adanya. Tak akan ada orang yang mau peduli walau hanya sekedar diam mendengarkan. Semua terasa tak akan pernah berarti, untuk siapapun.
Aku kini tahu, Semua orang punya kehidupan sendiri-sendiri, dan tak sepantasnya aku berharap banyak akan ada yang mau peduli denganku, dengan semua rasaku.
"Hatiku hancur, dan jika kau bertanya mengapa, hati ini jauh lebih hancur karena aku tak dapat menjelaskan apa sebabnya"

Minggu, 18 September 2011

Jatuh Cinta


Menyukai seseorang, mengagumi setiap kata dan semua yang ada pada dirinya. Lalu sebuah kalimat melesat ke luar dari mulut, "Aku jatuh cinta padanya". Hmm, begitu manis rasanya jatuh cinta. Ada yang meloncat-loncat di hati. Begitu menggelikan ternyata jatuh cinta itu. Sulit rasanya untuk menjelaskan apa itu jatuh cinta. 
Tahun berganti tahun, dan ternyata rasa itu masih belum jenuh singgah di hati kecil ini. Rasa yang tadinya begitu indah tanpa cacat sedikitpun. Tapi seiring berjalannya waktu semua terasa berbeda. Muncul rasa sakit di sela-sela keindahannya. Sakit yang semakin menjadi-jadi meski terkadang untuk sesaat rasa sakit itu hilang hanya karena sebuah senyuman.
Kini, rasa sakit itu adalah hal biasa. Tak ada kegelisahan dan rintihan karenanya. Sakit itu adalah sahabat. Sakit yang telah mengajari arti sebuah pengorbanan, sakit yang telah menguatkan, sakit yang melukis sebuah tawa, dan sakit yang membuat semuanya ada. Sakit itu adalah bagian dari jatuh cinta. Konsekuensi.
Sepertinya jatuh cinta itu memang lucu. Dalam waktu satu detik saja sudah berganti arti. Jatuh cinta itu sakit. Sesakit jatuh dari lantai 8, terlempar kererimbunan pohon berduri, dan tenggelam dalam lumpur hitam. Ya, jatuh cinta.


Kecewa-Bunga Citra Lestari


sedikit waktu yang kau miliki
luangkanlah untukku
harap secepatnya datangi aku

sekali ini ku mohon padamu
ada yang ingin ku sampaikan
sempatkanlah



* hampa, kesal, dan amarah
seluruhnya ada di benakku
andai seketika hati yang tak terbalas
oleh cintamu



** ku ingin marah melampiaskan
tapi ku hanyalah sendiri di sini
ingin ku tunjukkan pada siapa saja
yang ada bahwa hatiku kecewa



seperti menunggumu di sini
seperti seharian
berkali ku lihat jam di tangan
demi membunuh waktu



tak kulihat tanda kehadiranmu
yang semakin meyakiniku
kau tak datang



repeat *
repeat **
repeat *
repeat **

Source: http://liriklaguindonesia.net/b/bunga-citra-lestari/bunga-citra-lestari-kecewa/#ixzz1YG99xTh8


Sabtu, 17 September 2011

Lonely Girl



Malam Minggu yang menyedihkan bagiku. Berkawan segelas jus dan setumpuk buku, aku membiarkan tubuhku terterpa angin malam. Sesekali aku mendongak ke langit. Namun tak satupun bintang yang mau ikut menemaniku malam ini. Ya, sama halnya dengan suasana hatiku. Malam ini langit mendung.
Semua hal berlalu begitu cepat. Entah apa yang telah membuatku menjadi seperti sekarang ini. Aku selalu merasa sendiri meskipun di sekelilingku banyak sekali orang. Aku seperti tak punya siapa-siapa. Aku merasa asing setiap kali aku bertemu dengan orang padahal aku sudah mengenalnya cukup lama. Ada sesuatu yang menggoyang-goyangkan tubuhku sehingga rasanya aku akan tumbang. Tak ada pisau yang menyayat hatiku. Tapi seringkali hati ini terasa sangat perih dan aku tahu pasti ada seberkas luka di hatiku. Tapi untuk apa sebenarnya aku peduli dengan lukaku ini. Kepedulianku akan luka ini juga tak akan merubah keadaan ini. Seringkali aku membohongi diriku sendiri. Semata-mata hanya ingin membuat diriku tersenyum di atas sakit yang kurasakan. Terus, dan aku akan terus membohongi diriku sendiri. Meski aku masih terus merasa sendiri, setidaknya kebohongan ini membuat hatiku lebih tenang.

Rabu, 14 September 2011

Kerinduanku


Saat aku melihat burung berterbangan di atas hamparan rumput yang hijau, aku ingin sekali rasanya bergabung dengan burung-burung itu. Aku ingin terbang bebas dan menikmati betapa indahnya alamku. Aku selalu merasa nyaman ketika hembusan angin membelai lembut kerudungku, matahari bersinar terik menggambar sebuah bayangan untukku, dan rerumputan berwarna hijau terhampar luas di sekelilingku.
Kini aku benar-benar rindu saat-saat di mana aku bisa merebahkan tubuhku di hamparan rumput yang luas dan menikmati awan-awan putih di langit. Aku rindu dapat duduk menatap hamparan rumput hijau sambil menunggu matahari kembali ke singgasananya. Aku rindu saat-saat kebebasan itu..

Selasa, 13 September 2011

untuk seseorang, untuk semua orang


untuk seseorang yang selalu meyakinkah bahwa aku bisa,
untuk seseorang yang selalu mengalihkan pandangannya ketika pandangan kami bertemu,
untuk seseorang yang selalu tertawa ketika aku berbicara,
untuk seseorang yang selalu menghargai setiap kerja kerasku,
untuk seseorang yang selalu menyebutku gila,
untuk seseorang yang selalu membuatku menangis dan tiba-tiba tertawa dan begitu sebaliknya,
untuk seseorang yang selalu menatapku tajam ketika aku bersedih,
untuk seseorang yang selalu mengajariku tetap tersenyum,
untuk seseorang yang selalu menggila bersamaku,
untuk seseorang yang selalu menemaniku pulang dengan sepedanya,
untuk seseorang yang selalu mengelus kepalaku,
untuk seseorang yang selalu memanggil namaku,
untuk seseorang yang selalu tersenyum kepadaku,
untuk seseorang yang selalu membagi ilmunya denganku,
terimakasih telah menorehkan sejuta warna dalam hidupku
kalian telah membuatku sadar bahwa aku tak pernah sendiri

tulisan ini untuk semua orang yang selama ini ada di hidupku..
teman-temanku, kakakku, dan bayanganku sendiri..

Senin, 12 September 2011

Secuil Cerita


Woyyy semuanya!!! :D Hari ini gue perdana TPM loh.. Alhamdulillah yach, ga lancar (>_<). Soalnya tadi perut ga bisa diajak kompromi. Bukan laper loh, tapi itulah biasa masalah perempuan. Hmm, tapi senengnya minta ampun bisa ngicipin yang namanya TPM.
Ga nyangka udah hampir tiga tahun gue ada di tempat ini, di sekolah gue tercinta. Dan sekarang sudah waktunya gue berusaha keluar dari tempat ini. Bukan karena gue ga cinta lagi sama tempat ini, tapi karena ini sebuah keharusan. Keharusan yang buat gue nyesek abis. Tanya kenapa? Karena di tempat ini gue tau apa itu teman, apa itu cinta monyet, dan pastinya di sini gue belajar banyak hal dari temen-temen gue yang penuh warna-warni alias penuh perbedaan. 
Buat temen-temen gue, makasih ya buat 'rangkulan'nya di kala gue sedih, buat 'gandengan tangan'nya saat gue ragu, buat 'api-api semangat'nya ketika gue terpuruk. Maaf untuk kesekian kalinya atas luka yang pernah tergores.(< ´⌣`)/
Buat bapak/ibu guru, makasih untuk semua waktu yang udah diluangkan buat mendidik dan mengajar Riza. Maaf sering ribut saat pelajaran di kelas, 'nandingin' bapak/ibu guru yang sedang ngasih penjelasan, dan pastinya ngomongin kejelekan bapak/ibu guru. Maaf ya pak, bu.. (┎˘▽˘┒)
Buat diri gue sendiri, semangat terus. Jangan pernah takut akan masa depan. Setiap ada pertemuan ada perpisahan. Setiap kehidupan ada kemarin, sekarang, dan besok. Jangan pernah takut kehilangan sesuatu/seseorang. Karena sesungguhnya Tuhan tak akan membiarkan makhluk-Nya sendirian, membiarkan makhluk-Nya terpuruk. Tuhan Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.(∫˘▽˘)∫

Sekian, Wassalam (ˇʃƪˇ)

Galau


Galau, galau, galau. Di mana-mana ada 'si galau'. Di facebook, twitter, maupun di sekolah. Mmm, tapi apa sih arti G-A-L-A-U itu???? 
  • bahasa inggrisnya: hubbub, confusion
  • bahasa mandarinnya: 乱哄哄 bacanya: (luan hong hong (nada 4-1-1)), 喧闹 bacanya: (xuan nao (nada 1-4))
  • bahasa jepangnya: 騒動 bacanya: (so do (nada 1-1))
  • bahasa koreanya: 혼동하다, 어리둥절하게 하다
  • bahasa prancisnya: brouhaha

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI),
ga·lau a, ber·ga·lau a sibuk beramai-ramai; ramai sekali; kacau tidak keruan (pikiran); ke·ga·lau·an n sifat (keadaan hal) galau.

Menurut anissyifa (kaskus),
galau tuh GA LAncar Urusannya :D

Menurut Risa,
galau yaitu perasaan resah, gundah, gulana, bingung deh pokoknya. Penyebab galau banyak banget. Contohnya,
Jatuh cinta sama 'si dia' tapi ternyata 'si dia' suka orang lain
Tugas banyak banget dan ga kelar-kelar
Sahabat diemin kita tapi kitanya ga tahu apa salah kita
Pengen ikutan beli jam tangan kayak punya temen, tapi ga punya uang
Contoh-contoh lainnya lihat aja di timeline twitter, banyak banget tuh yang suka nge-tweet tentang galau-galau.. Termasuk yang nulis ini nih.. :D


So, akhir kata... "HIDUP GALAU" hahahaha :D


Minggu, 11 September 2011

Teman

jika tak dapat ungkapkan dengan kata-kata, maka ungkapkanlah dengan gambar..




Selasa, 30 Agustus 2011

3 ucapan lebaran

Sugeng riyadi, sedaya lepat nyuwun pangapunten. Mugi-mugi Allah nampi amal ibadah kita.. (Selamat lebaran, jika ada salah mohon dimaafkan. Semoga Allah menerima amal ibadah kita)





Minggu, 28 Agustus 2011

Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?


Allah Yang Maha Pengasih, Yang telah mengajarkan Al Qur'an. Dia menciptakan manusia, mengajarnya pandai berbicara. Matahari dan bulan beredar menurut perhitungan, dan tetumbuhan dan pepohonan, keduanya tunduk kepada-Nya. Dan langit telah ditinggikan-Nya dan Dia ciptakan keseimbangan, agar kamu jangan merusak keseimbangan itu. Dan tegakkanlah keseimbangan itu dengan adil dan janganlah kamu mengurangi keseimbangan itu. Dan bumi telah dibentangkan-Nya untuk makhluk-Nya, di dalamnya ada buah-buahan dan pohon kurma yang mempunyai kelopak mayang, dan biji-bijian yang berkulit dan bunga-bunga yang harum baunya, Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan? QS Ar Rahman (1-13)

Mari belajar bersyukur atas apa yang telah Tuhan berikan kepada kita..

Sabtu, 27 Agustus 2011

my heart,,


Seseorang menangis dalam diam. Tak dapat lagi dia membuka mulutnya. Semua seakan hilang dari pandangannya. Senyum itu, canda itu, dan semua kejujuran yang dulu pernah ada. Kini dia terlalu rapuh dan tak lagi sekuat batu karang. Ingin rasanya dia mengembalikan semua memori indah. Namun semuanya mustahil adanya. Waktu telah berjalan, dunia telah berubah.
Sebuah keyakinan agaknya masih dapat membuatnya kembali bangkit meski tak sekuat dulu. Keyakinan bahwa hidup ini indah dan semua luka adalah pelajaran yang akan selalu mendewasakan dirinya. Tertawalah, dan terbang bebas bersama burung-burung itu..

Untuk semua yang pernah merasa tersakiti, termasuk diriku..


Ingin Hilang Ingatan-Rockets Rockers


Menghilanglah dari kehidupanku
Enyahlah dari hati yang tlah hancur
Kehadiran sosokmu kan menyiksaku
Biarkan di sini ku menyendiri
Pergilah bersamanya di sana
Dengan dia yang ada segala
Bersenang-senanglah sepuasnya
Biarkan di sini ku menyendiri
Terlintas keinginan ’tuk dapat
Hilang ingatan agar semua terlupakan
Dan ku berlari sekencang-kencangnya
’Tuk melupakanmu yang telah berpaling
Reff :
Di sini kembali kau hadirkan
Ingatan yang seharusnya kulupakan
Dan kuhancurkan adanya
Di sini kembali kau hadirkan
Ingatan yang seharusnya kulupakan
Dan ku hancurkan adanya
Letih di sini ku ingin hilang ingatan
Letih di sini ku ingin hilang ingatan
Letih di sini ku ingin hilang ingatan
Letih di sini ku ingin hilang ingatan
Back to : Reff
Pergilah bersamanya di sana
Dengan dia yang ada segala


Kamis, 25 Agustus 2011

Ku Ingin Selalu Bersamanya

Seseorang di balik kain hitam itu menundukkan kepalanya. Air matanya perlahan menetes dan seketika pipinya telah basah oleh air mata yang tak kunjung berhenti menetes. Perlahan senyumnya merekah, tapi masih dengan air mata yang menetes. 

"Aku ragu tuk meninggalkannya. Aku takut tak dapat lagi bertemu dengannya tahun depan. Sungguh kuingin selalu bersamanya. Menikmati setiap detik penuh kehangatan. Melihat betapa eratnya persaudaraan ini. Semoga tahun depan aku masih dapat bertemu dengannya.."

The Ancur Pancake :D

Yeah, liburan ga sepi" amat rupanya meski belum banyak sodara yang datang. Kemarin sore ceritanya mau bikin pancake bareng Mbak Lita. Tapi ternyata si dia disuruh bantu mami buat nyiapin makan buka. Jadi deh kerja sendiri.

Ini dia resep pancake (contek resep di blog Mbak Medya)

200 cc susu cair
1 sdm perasan jeruk nipis
125 gr tepung terigu
2 butir telur
2 sdm gula pasir
1 sdt baking powder
50 gr butter/bisa pake mentega biasa
1/4 sdt garam halus

Caranya :
  1. Campurkan susu cair dan perasan air jeruk nipis, aduk rata, diamkan selama 15 menit (ini untuk membuat buttermilk)
  2. Campurkan bahan2 kering : tepung terigu, gula dan garam kemudian aduk rata, singkirkan
  3. Kocok kuning telur sampai pucat, kemudian campurkan dengan buttermilk dan aduk rata
  4. Perlahan tuangkan bahan terigu ke dalam campuran buttermilk, aduk perlahan sampai lembut
  5. Kocok putih telur sampai mengembang, kemudian masukkan pada adonan di atas
  6. Tambahkan butter/mentega cair, aduk rata dan diamkan selama 30 menit
  7. Setelah 30 menit, panaskan teflon dengan api kecil kemudian tuangkan adonan sesuai selera
  8. Jika permukaan sudah terlihat berlubang2 artinya satu sisi sudah matang. Maka segera balik dan matangkan sisi sebaliknya. Lakukan terus sampai adonan habis
  9. Sajikan pancake dengan toping sesuai selera



Rabu, 24 Agustus 2011

libur tlah tiba ^^

Liburan??? Cihuyyyy..!!! Senengnya liburan dateng lagi. Bagi yang mau mudik, selamat bermudik-mudik ria. Semoga perjalanannya lancar. Bagi yang nggak mudik macam aku nih, ya nikmatilah liburan kalian di rumah. Ga kalah asyik kok liburan di rumah. Walaupun terkadang emang ngebosenin apalagi sodara ga ada yang dateng. Tapi tenang, masih banyak yang bisa dilakukan meski sendirian. Kita bisa eksperimen di dapur, jalan-jalan, baca komik atau novel, gowes, dan masih banyak lagi kegiatan seru yang bisa kita lakukan sendiri di rumah. Semoga liburan kalian menyenangkan dan bermanfaat. Have a nice holiday..!!! 

Selasa, 23 Agustus 2011

ketika semangatku patah

ketika semangatku patah,
aku ingin memanggil ibu peri 
agar suatu saat nanti aku tak terjatuh lagi
dan dapat berlari mengejar mentari

semoga apa yang kutulis bukan hanya mimpi
sebab diriku ingin kembali
kembali pada kebahagiaan abadi


Sabtu, 20 Agustus 2011

Kamis, 04 Agustus 2011

sebiru hari ini

sebiru hari ini
birunya bagai langit terang benderang
sebiru hari kita bersama disini

seindah hari ini
indahnya bak permadani taman surga
seindah hati kita walau kita kan berpisah

bukankah hati kita telah lama menyatu
dalam tali kisah persahabatan ilahi
pegang erat tangan kita terakhir kalinya
hapus air mata meski kita kan berpisah

selamat jalan teman
tetaplah berjuang
semoga kita bertemu kembali
kenang masa indah kita sebiru hari ini

Rabu, 27 Juli 2011

Waktu


Waktu berjalan dengan tempo yang sama setiap harinya. Memaksa seseorang untuk tetap mengikutinya meski waktu membatasi setiap mimipi-mimpi manusia.
Sang surya mengintip di balik awan. Separuh cahayanya jatuh ke bumi dan separuhnya lagi tertahan gumpalan awan. Ruang kelas semakin sepi. Hanya ada sebagian kecil penghuni kelas yang masih bertahan. Dinar menaruh kepalanya di atas meja. Matanya jauh menerawang. Sesekali dia menegakkan kepalanya dan kembali menaruh kepalanya. 
Suara yang tak asing lagi didengar Dinar, membangunkan Dinar dari khayalan-khayalannya. Dia menoleh cepat ke arah sumber suara itu. Senyumnya mengembang meski seketika dia sembunyikan. Dua anak yang masih asyik bercanda itu, berjalan beriringan masuk kelas. Tawa mereka semakin meledak. Sebuah sorotan tajam terarah ke mata Dinar dan dengan cepat lenyap. Dinar memalingkan muka dan berusaha menutupi rasa yang sedang ia rasakan. 
Ruang kelas yang tadinya sepi kini berubah menjadi ruangan penuh canda tawa. Tawa di sana-sini menemani muka-muka polos anak-anak itu. Semua amarah dan kesedihan seolah menghilang dan berubah menjadi kebahagiaan tak ternilai harganya.
Aku teringat ketika kamu mengajariku untuk memakai otakku dalam menghadapi masalah. Begitu sebaliknya ketika aku mengajarimu untuk memakai perasaanmu untuk menghadapi masalah. Aku juga masih ingat setiap tawa yang menghiasai hari-hari kita, dan setiap kesalahpahaman yang mendewasakan kita. Tapi hari ini aku baru ingat bahwa waktu kita tidaklah lama lagi. Masih banyak cerita dan tawa yang belum kubagi denganmu. Masih banyak pula waktu yang ingin kuhabiskan bersamamu. Bila waktu dapat kuputar, inginku kembali pada masa di mana aku baru mengenalmu.

Untuk semua teman-temanku yang membuat hidupku berarti, aku hanya ingin merangkai kata-kata ini untuk kalian...  
Riza Nurlailla (27-07-11)

Jumat, 22 Juli 2011

CINTA


Harumnya mawar bersanding dengan tajamnya duri. Menebarkan keindahan dan menyimpan begitu banyak luka...
Mentari bersinar, membakar, dan merampas hari ini. Langit-langit kelas menangis melihat tawa gadis kecil dengan mata penuh misteri ; Dinar. Di atas lantai putih, Dinar duduk termenung dan sesekali menyuguhkan tawanya. Dipandanginya tajam anak lelaki yang berlarian di depannya. Tawanya seketika pudar ketika dua pasang mata anak manusia itu bertemu. Dinar menunduk, mengais sisa-sisa keberaniannya. Bersama sebuah lagu pilu yang dinyanyikan Febri dia mengangkat kepalanya. Dia kembali tertawa bersama sebuah ketidak nyamanan dalam hatinya.

Sang malam menyusutkan harimau menjadi kucing. Mengubah merah menjadi hitam. Bintang berjatuhan dan seketika cahayanya redup. Di balik almari, Dinar meringkuk. Pipinya basah terbanjiri air yang telah menjebol bendungan yang selama ini selalu dia perkuat. 
"Cara dia memperlakukanmu beda dengan cara dia memperlakukan anak yang lain. Dia sebenarnya ingin menghargai perasaanmu kepadanya"
Suara Febri masih terus menghantui Dinar malam ini. Tak dapat ia memejamkan mata. Beribu pertanyaan memenuhi otaknya. Ingin rasanya dia menjerit sekeras mungkin, mencari sebuah kebenaran dan kepastian, serta mengubur jiwa dan raganya di tengah sunyinya malam.
"Semua rasa yang tumbuh sejak beberapa tahun lalu tak pernah dapat lenyap meski telah kucoba dengan berbagai cara untuk melenyapkannya. Rasa itu justru memakan keberanianku dan menumbuhkan rasa lain, rasa bersalah. Rasa bersalah kepada seseorang yang lebih dulu memiliki rasa itu. Tapi aku yakin Tuhan punya rencana lain dengan apa yang kini kurasakan"
Ya! Sebuah rasa cinta bukanlah rasa yang salah, bukanlah rasa penuh dosa. Cinta adalah rasa terindah di dunia ini yang membuat kita tetap hidup meskipun pernah membuat kita terluka. Cintailah seseorang dengan segenap kerendahan hati dan jangan pernah memperbudak seseorang atas nama cinta. Cinta itu milik semua orang dan tidak seharusnya kita mencegah seseorang untuk jatuh cinta....

Rabu, 20 Juli 2011

Kita Mampu


Aku ingin menjadi teman yang baik dengan segudang kekuranganku. Aku selalu berusaha memahami perasaan kalian dan membuat kalian tersenyum. Bila kalian sedih, seberapa gembiranya diriku aku tak pernah bisa tertawa lepas. Aku tak ingin menjadi egois dan hanya mementingkan diriku sendiri.
Kalian tahu? Kalian telah menjadi teman yang baik untukku. Kalian mau mendengarkan isi hatiku, memberikanku semangat, dan berbagi denganku. Apabila aku sedih, kalian tak pernah membiarkanku larut di dalamnya. Kalian berusaha membuatku tersenyum dan kembali ceria.
Maaf jika selama ini apa yang kukatakan dan kuperbuat kurang berkenan di hati kalian. Maaf juga jika selama ini aku terlalu ikut campur dalam masalah kalian. Aku akan memperbaiki semua kesalahanku dan menjadi teman kebanggaan kalian..

Teruntuk temanku di ruang kekejaman, temanku di ruang lama, dan teman-temanku yang telah membuatku mampu berdiri di sini...

Selasa, 19 Juli 2011

Arti Teman


Aku meloncat – loncat di bawah teduhnya hidup
Berlari bersama kupu – kupu,
Mengarungi lembah kehidupan
Berteriak sekeras serdadu
Dan melepas tawa penuh kebebasan

Seberkas senyum melayang mengikuti langkahku
Tertiup angin merah jambu
Dan terhempas tepat di mataku

Genggaman hangat tanpa tepi
Menyurutkan seribu amarah
Melenyapkan kekecewaan
Menghapus jejak setan berjubah hitam

Bila kupandangi wajah – wajah mereka
Aku melihat seberkas cahaya
Seberkas cahaya penuh kehangatan
Seberkas cahaya cinta,
yang membuatku tetap berdiri di tempat ini