Menyukai seseorang, mengagumi setiap kata dan semua yang ada pada dirinya. Lalu sebuah kalimat melesat ke luar dari mulut, "Aku jatuh cinta padanya". Hmm, begitu manis rasanya jatuh cinta. Ada yang meloncat-loncat di hati. Begitu menggelikan ternyata jatuh cinta itu. Sulit rasanya untuk menjelaskan apa itu jatuh cinta.
Tahun berganti tahun, dan ternyata rasa itu masih belum jenuh singgah di hati kecil ini. Rasa yang tadinya begitu indah tanpa cacat sedikitpun. Tapi seiring berjalannya waktu semua terasa berbeda. Muncul rasa sakit di sela-sela keindahannya. Sakit yang semakin menjadi-jadi meski terkadang untuk sesaat rasa sakit itu hilang hanya karena sebuah senyuman.
Kini, rasa sakit itu adalah hal biasa. Tak ada kegelisahan dan rintihan karenanya. Sakit itu adalah sahabat. Sakit yang telah mengajari arti sebuah pengorbanan, sakit yang telah menguatkan, sakit yang melukis sebuah tawa, dan sakit yang membuat semuanya ada. Sakit itu adalah bagian dari jatuh cinta. Konsekuensi.
Sepertinya jatuh cinta itu memang lucu. Dalam waktu satu detik saja sudah berganti arti. Jatuh cinta itu sakit. Sesakit jatuh dari lantai 8, terlempar kererimbunan pohon berduri, dan tenggelam dalam lumpur hitam. Ya, jatuh cinta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar