Makin Dekat

semua masih sama,

satu hari dua puluh empat jam,

satu jam enam puluh menit,

satu menit enam puluh detik

tapi mengapa semua terasa berjalan begitu cepat??

Mari Senyum

*confused*

. . .

Mmm, kau tahu ada hal yang menarik pukul 10:16:53 pagi tadi??

Aku benar-benar merasakan sebuah ketenangan. Hanya ada suara tarikan dan hembusan nafas serta detak jam dinding di ruangan itu. Ya! Itulah suasana yang pantas disebut ketenangan. Suasana di mana kita dapat berfikir jernih, memusatkan konsentrasi kita pada satu titik, serta melepas semua beban. Hanya enam detik, tapi itu sangat berarti. Enam detik itu membuatku semakin nyaman menjalani hidup ini. Tak ada rasa kecewa, sakit, amarah.

Yap! Beberapa hari ini aku berusaha mensyukuri apapun yang Tuhan berikan padaku entah itu menyenangkan bagiku ataupun sebaliknya. Meski beberapa hari ini banyak hal yang sebenarnya membuatku kecewa, tapi aku tak begitu mempersoalkan semua itu. Aku menikmati setiap proses dalam hidupku karena itu memang yang seharusnya kulakukan.. jadi, mari senyum :)

"When someone hurts us, we should write it down on sand where wind of forgiveness can erase it away. But, when someone does something good for us, we must engrave it on a stone where no wind can ever erase it."

TLDN

Kalau ditanya mau ke mana setelah ini, aku mungkin akan terdiam. Menggerakkan bola mataku ke kanan dan ke kiri, menarik nafas panjang-panjang, dan berkata, "TELADAN, Insyaallah".

Satu tujuan yang aku mau. Hanya tempat itu yang kini tergantung di langit dengan label "mimpi Riza". 

Ya Rabb, semoga aku bisa mewujudkan mimpiku. Amin