Aku teringat ketika kita masih sering bermain bersama. Kita menghabiskan waktu kita hanya untuk bereksperimen di dapur ataupun bermain pasir di halaman rumah nenek. Aku tahu kamu cowok, tapi entah mengapa aku tak pernah merasa kita berbeda. Kita selalu rukun walaupun terkadang sering bertengkar. Kamu mengajariku bermain bola dan aku mengajarimu membuat roti.
Kita dulu satu SD. Waktu aku masuk SMP, kamu juga bilang ingin masuk SMP yang sama denganku. Namun pada akhirnya kamu tidak jadi masuk SMP yang sama denganku.
Kini kamu tak pernah menginap lagi di rumahku. Kamu sibuk main sama teman-teman SMP-mu. Kita jadi jarang ngobrol ataupun menghabiskan waktu bersama. Tapi aku bersyukur karena kamu sekarang sudah tambah dewasa. Meski begitu, terkadang aku khawatir akan pergaulanmu di luar sana.
Adikku, kini kamu telah besar..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar